Saat ini, fitur COD untuk pengguna jasa pengiriman Lion Parcel sudah bisa dinikmati oleh para pelaku bisnis di Indonesia. Hal ini tentu menjadi kabar gembira karena sistem pembayaran ini masih banyak diminati oleh sebagian besar konsumen.
Meski begitu, kamu juga harus tahu apa saja syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi untuk menerapkan sistem pembayaran ini. Dengan begitu, sistem COD bisa dijalankan tanpa mengganggu proses bisnis yang sudah berjalan.
Dengan hadirnya opsi COD, tentu peluang toko online untuk meraih penjualan bisa semakin besar. Untuk itu, pelajari berbagai ketentuan dari pihak Lion Parcel dalam menerapkan sistem pembayaran COD berikut ini.
Ketentuan Jasa Pengiriman COD di Lion Parcel
Seperti penjelasan di atas, sistem pembayaran COD merupakan salah satu daya tarik dari suatu online shop di mata konsumen. Jika kamu ingin menggunakan ekspedisi Lion Parcel dan menerapkan sistem COD, maka ketentuannya adalah sebagai berikut:
- Opsi COD hanya mendukung jenis pengiriman REGPACK dan berlaku di semua wilayah untuk jenis paket Reguler.
- Customer akan dikenai biaya sebesar 3% dari harga produk atau minimal Rp 3.000 sebagai biaya penanganan COD.
- Untuk bisa menerapkan sistem COD menggunakan jasa pengiriman Lion Parcel, harga barang minimal adalah senilai Rp 50.000 dan maksimal Rp 5.000.000.
- Harga jual yang dimaksud adalah nominal tagihan yang akan diminta oleh pihak Lion Parcel kepada penerima paket saat barang sudah dikirimkan.
- Harga barang yang sudah diterima akan diteruskan kepada pengirim (penjual) dalam bentuk saldo di aplikasi. Nantinya, saldo tersebut bisa dicairkan ke rekening terdaftar oleh pengirim.
- Untuk 1 alamat tujuan hanya bisa mengirimkan 1 paket saja dengan berat maksimal adalah 150 Kg.
- Pengirim tidak perlu membayarkan retur jika barang ditolak oleh penerima.
- Jika dalam proses pengiriman tersebut barang hilang/rusak, maka pihak pengirim bisa mengajukan klaim lewat aplikasi. Dalam hal ini, diperlukan STT/nomor resi yang didapat saat barang diserahkan.
Pastikan kamu memahami semua ketentuan di atas jika ingin menggunakan jasa kirim barang di Lion Parcel dalam proses pengiriman barang, khususnya untuk sistem pembayaran COD.
Tips agar Jasa Pengiriman COD Tidak Ditolak Pembeli
Bagi penjual yang menerapkan sistem COD dalam bisnisnya tentu harus sudah menjalin kesepakatan dengan pembeli sehingga hal-hal yang tidak diinginkan dapat dicegah. Agar transaksi bisa berjalan lancar, silakan ikuti beberapa tips berikut:
1. Pastikan Barang Sesuai Pesanan
Salah satu hal terpenting dalam transaksi online adalah kesesuaian barang pesanan dengan barang yang diterima. Jika barang tersebut tidak sesuai, kemungkinan besar pembeli tidak akan mau menerima barang tersebut.
2. Buat Kesepakatan
Hal yang tak kalah penting dalam menerapkan sistem COD menggunakan jasa pengiriman Lion Parcel adalah mengatur kesepakatan dengan pembeli. Pastikan pembeli sudah siap menerima apa pun kondisi barangnya. Jika tidak sesuai, kamu harus siap memberi garansi.
3. Terapkan untuk Produk Tanpa Varian
Sering kali pembeli merasa kurang puas dengan salah satu varian produk sehingga meminta pengembalian barang. Untuk mencegah hal itu, sebaiknya kamu menerapkannya untuk produk tanpa varian.
Produk tanpa varian berarti produk tersebut hanya ada satu dan tidak dibedakan dalam hal ukuran, warna, dan sebagainya. Dengan begitu, peluangnya untuk tidak cocok dengan ekspektasi pembeli semakin kecil.
Sebagai salah satu perusahaan ekspedisi yang sudah lama beroperasi, Lion Parcel sudah mulai menggunakan sistem COD dalam hal pembayarannya. Jika kamu ingin menggunakan jasa pengiriman ini, pastikan semua ketentuannya sudah dipelajari.